Sejatinya, modifikasi dihadirkan untuk memberikan kesan berbeda dari kendaraan lainnya. Seperti pacuan yang satu ini, Studebaker lansiran 1950, telah didandani dengan penampilan yang mengundang decak kagum bagi para pengunjung SEMA tahun ini. Project kreatif ini menghasilkan sebuah suguhan yang berbeda dari para peserta SEMA lainnya. Bagaimana tidak, tubuh Studebaker lawas tersebut kini telah dijejali dengan aksen kayu yang sengaja diimplementasikan pada bagian body-nya.
Selaku modifikasi kali ini adalah Hill’s Rod and Custom, untuk merangsang aura retro yang kian ciamik sang tuner mengadopsi headlamp milik Ford lansiran 1930. Terlebih, untuk sektor mesin, Hill’s Rod and Custom turut memboyong edsel untuk lebih memberikan kesan agresif. Namun sayang, untuk memperhias interior, tuner lebih suka mobil ini bergaya seperti sedia kala untuk menjaga nilai originalitasnya. Sementara untuk modifikasi lainnya, mobil ini berhasil menanggalkan bumper depan dan bumper belakang.
Sedangkan untuk suspensi, mobil ini telah mengadopsi suspensi yang membuatnya terlihat lebih ‘ceper’. Beralih kebagian kaki kaki, mobil ini telah dipersenjatai dengan roda yang berbeda dari originalnya. Namun kendati demikian, kehadiran perbedaan pada sektor kaki kaki tersebut, justru lebih memberikan pesona yang begitu indah untuk dipandang. Yang membuat unik justru penampilan body, ini dibalut dengan kayu yang memberikan aura berbeda disepanjang tubuh. Ukiran yang begitu khas, serta warna yang juga soft, memberikan kesan bahwa mobil ini memiliki jiwa klasik.
Ini merupakan generasi ketiga yang pernah dilansir untuk pertama kalinya pada 1947, dan kemudian kembali diberikan sentuhan disain yang baru dalam perang dunia kedua. Setelah itu, pada tahun 1952 mobil ini baru dapat diperjual belikan, ketika itu ini digantikan dengan generasi keempat yang merupakan persembahan disain modifikasi dari Raymond Loewy.
0 komentar:
Posting Komentar